
Pertanian organik karena diakui mempunyai manfaat ekologis yang lebih bagus. Sistem ini mampu memperbaiki mutu lahan yang terdegradasi akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus. Sistem ini juga menghindarkan dampak kesehatan dan ekologis dari residu pestisida kimiawi, sehingga dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas.
M.Abror sebagai Kaprodi Agroteknologi UMSIDA, menegaskan hal ini membuktikan prodi Agro Fakultas Saintek UMSIDA concern ingin pertanian organik ini semakin luas, apalagi dengan melihat sekarang penggunaan bahan kimiawi berlebih tentu tidak baik juga bagi kesuburan tanah. Program pemerintah untuk pembangunan Desa Pertanian Organik, khusus yang berbasis tanaman pangan sementara ini baru sebatas komoditas padi. Senin/9/1/23
Penggunaan pupuk organik dapat menangkal pupuk mahal dan langka. Pupuk kimia akan merusak fisik tanah karena digunakan secara terus menerus. Maka perlu perlu Langkah konkret untuk menolong dan memudahkan petani dalam bercocok tanam, ujar Abror
Ia juga menjelaskan ada 3 cara mudah untuk Bertani organic yaitu pertama menggunakan pupuk padat dari Kompos, pupuk kendang (sapi, kambing, ayam, kelinci), kedua menggunakan pupuk organic cair (POC) misalkan ecoenzym, Fotosintesis bakteri (PSB), POC hewani, POC nabati dan lain-lain yang ketiga penggunaan pestisida nabati dengan ciri mau menyengat (ekstrak bawang putih, tembakau, jeroan ikan) dan rasa pahit (sambiloto, pare, kulit jeruk, mojo, mengkudu)
menggalakkan kembali pertanian organik karena diakui mempunyai manfaat ekologis yang lebih bagus. Sistem ini mampu memperbaiki mutu lahan yang terdegradasi akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus-menurus. Sistem ini juga menghindarkan dampak kesehatan dan ekologis dari residu pestisida kimiawi, sehingga dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas.