
Kata ukhuwah sering kali dirangkaikan dengan kata Islamiyah, menjadi ukhuwah Islamiyah. Kata itu memperjelas pengertiannya bahwa persaudaraan tersebut dibangun atas dasar prinsip Islam.
Dalam Islam, ajaran ukhuwah bermakna suatu ikatan persaudaraan antara dua orang atau lebih berdasarkan keimanan yang sama, kesepakatan atas pemahaman serta pembelaan kepada Islam sebagai agama yang diridhai Allah SWT.
Fakultas Saintek UMSIDA, mengadakan acara silaturahmi berupa arisan bulanan yang jauh dari kata mengambil keuntungan, melainkan silaturahmi yang merupakan upaya menjaga ukhuwah islamiyah dan membangun pondasi terwujudnya sainten yang Mandiri dan Profesional.
Berbeda dengan arisan pada umumnya, kekeluargaan dan susasana yang syahdu yang diadakan dirumah salah satu dosen prodi Agroteknologi,Saintek UMSIDA, semangat untuk menjaga ukhuwah muncul di wajah tamu kala itu, 14/01/23
Dasar ajaran ukhuwah bersumber dari surah Al-Hujurat ayat 10, ‘’Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.’’
Intan Rohma Nurmalasari, Dosen Agroteknologi sekaligus tuan rumah menjelaskan, iman menghendaki terwujudnya persaudaraan yang hakiki di antara orang beriman yang terikat oleh hubungan yang murni dan kekerabatan yang fitri.
Menurut dia, keimanan melahirkan keharusan persaudaraan yang hakiki di antara orang beriman, yaitu hubungan persaudaraan yang tak dapat diukur.

Ukhuwah Islamiyah merupakan ikatan yang paling hakiki dan kuat, mengungguli semua jenis ikatan lainnya. Boleh jadi, ikatan lainnya hanyalah bersifat sarana ukhuwah, tetapi tak dapat dijadikan dasar yang kuat bagi bangunan persaudaraan.
Pentingnya menjaga dan memelihara ukhuwah juga diajarkan oleh Rasulullah SAW. ‘’Orang Mukmin itu bagaikan satu jasad, atau bagaikan bangunan yang saling mengukuhkan,’’ sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Perbedaan yang terdapat di antara manusia, seperti fisik, ideology dan sebagainya hanya dapat dijembatani dengan iman kepada Allah SWT. Sejatinya, ketika seseorang menyatakan dirinya beriman, maka saat itu pula ia terikat persaudaraan dan menciptakan Islam yang Berkemajuan.