Agroteknologi.umsida.ac.id – Budidaya sawi pakcoy dengan metode hidroponik sumbu merupakan solusi modern yang efisien, ramah lingkungan, dan cocok untuk lahan terbatas. Metode ini memungkinkan tanaman tumbuh optimal meskipun dalam ruang terbatas, menjadikannya pilihan ideal bagi petani perkotaan maupun pemula. Berikut adalah panduan lengkap yang terbagi ke dalam tiga langkah utama
Persiapan dan Peralatan
Langkah awal untuk memulai budidaya hidroponik sumbu adalah mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Nutrisi AB Mix menjadi elemen utama untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Gunakan nutrisi berkualitas dengan konsentrasi yang tepat, mulai dari 75% hingga 100% pada tahap akhir pertumbuhan. Selain itu, tambahkan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan dosis 2 cc per liter air untuk merangsang perkembangan tanaman secara optimal.
Pilih media tanam seperti rockwool, cocopeat, atau perlite, yang mampu mendukung penyerapan nutrisi dengan baik. Gunakan kain flanel sebagai sumbu karena material ini memiliki kapilaritas tinggi yang dapat menarik air dan nutrisi dari reservoir ke akar tanaman. Pastikan lokasi tanam memiliki suhu antara 16°C hingga 30°C dengan pencahayaan 10-12 jam per hari. Jika sinar matahari tidak mencukupi, tambahkan lampu grow light untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Teknik dan Pemantauan
Sistem hidroponik sumbu bekerja dengan prinsip kapilaritas, di mana air dan nutrisi mengalir dari reservoir ke akar tanaman melalui sumbu kain flanel. Perhatikan konsentrasi nutrisi AB Mix, mulai dari 75% pada tahap pertumbuhan awal hingga 100% saat tanaman mendekati panen. Untuk hasil maksimal, pantau perkembangan tinggi tanaman secara rutin, terutama pada umur 21 hingga 35 hari setelah tanam (HST).
Jumlah daun juga menjadi indikator keberhasilan. Pada umur 21 HST, tanaman sehat biasanya memiliki 8-9 helai daun. Jika jumlah daun atau tinggi tanaman kurang dari angka tersebut, evaluasi kembali dosis ZPT dan konsentrasi nutrisi. Selain itu, pastikan sistem sumbu tetap bersih dan tidak tersumbat agar aliran nutrisi tetap lancar.
Perawatan dan Panen
Perawatan rutin menjadi kunci sukses dalam budidaya hidroponik sumbu. Pastikan pH air di reservoir stabil di angka 5,5-6,5 untuk mendukung penyerapan nutrisi yang optimal. Bersihkan sistem hidroponik setiap dua minggu untuk menghindari penumpukan residu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Lakukan pengecekan rutin terhadap reservoir nutrisi agar selalu terisi dengan air yang cukup.
Sawi pakcoy biasanya siap panen dalam waktu 40 hari setelah tanam (HST). Tanaman yang siap panen memiliki daun segar, tekstur renyah, dan berat yang optimal. Pemanenan yang tepat waktu tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga menjaga kualitas tanaman. Dengan perawatan yang baik, metode hidroponik sumbu mampu menghasilkan sawi pakcoy berkualitas tinggi meskipun menggunakan lahan terbatas.
Sumber: Jurnal, Freepik
Penulis: Ifa