Pendampingan Ketahanan Pangan Umsida di SMKN 1 Jabon Dorong Gerakan Menanam Pohon

Agroteknologi.umsida.ac.id – Kaprodi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida), Dr M Abror SP MM, melakukan kegiatan pendampingan ketahanan pangan dan gerakan menanam pohon di SMK Negeri 1 Jabon, Sidoarjo. (23/10/25)

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus meningkatkan kesadaran lingkungan serta mendorong kemandirian pangan di kalangan pelajar sekolah kejuruan.

Baca Juga: Edufair Agroteknologi Umsida 2025 Mengupas Hidroponik sebagai Peluang Masa Depan

Gerakan Menanam Pohon sebagai Edukasi Ketahanan Pangan

Kegiatan yang mengusung tema “Gerakan Menanam Pohon untuk Ketahanan Pangan dan Lingkungan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh para guru, siswa, serta perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Dalam kegiatan tersebut, Dr Abror memberikan pembinaan dan penyuluhan terkait pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, konservasi sumber daya alam, serta penerapan sistem pertanian berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Dalam sambutannya, Dr Abror menekankan bahwa pendidikan tentang ketahanan pangan harus dimulai sejak dini dan diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar yang aplikatif.

“Generasi muda harus dibiasakan untuk mencintai lingkungan dan memahami pentingnya ketahanan pangan sejak dini. Melalui kegiatan menanam pohon, kita menanam harapan dan keberlanjutan masa depan,” ungkap Dr M Abror SP MM.

Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya diajak menanam pohon, tetapi juga diajarkan untuk memahami bagaimana tanaman produktif dapat menjadi bagian dari upaya menciptakan pangan berkelanjutan. Pendekatan ini sejalan dengan visi Prodi Agroteknologi Umsida untuk mencetak lulusan yang berjiwa inovatif dan peduli lingkungan.

Sinergi Umsida dan SMKN 1 Jabon dalam Mewujudkan Sekolah Hijau

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan simbolisasi penyerahan bibit pohon produktif dari pihak Umsida kepada SMKN 1 Jabon. Seremoni penyerahan dilakukan secara simbolis dan diterima langsung oleh pihak sekolah.

Setelah itu, sejumlah siswa bersama dosen dan guru melaksanakan penanaman di area hijau sekolah sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Kegiatan pendampingan ini juga menjadi bentuk sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berorientasi pada pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan komunitas sekolah.

Melalui kolaborasi seperti ini, Umsida berkomitmen memperluas dampak pengabdian dosen dan mahasiswa di berbagai sektor strategis, termasuk pendidikan dan lingkungan.

Wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Berdampak Nyata

Program pendampingan ketahanan pangan yang dilakukan oleh Dr Abror ini menjadi bukti bahwa implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan sekadar kegiatan formal, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekologis yang berkelanjutan.

Kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat hubungan antara kampus dan sekolah mitra, tetapi juga menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap tantangan global terkait krisis pangan dan perubahan iklim.

Baca Juga: Diseminasi Karya Inovasi Laboran (KILab 2025) FST dan FIKES, Hadirkan Inovasi Teknologi untuk Pembelajaran Praktikum

Melalui pengabdian semacam ini, FST Umsida terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan dan penghijauan sekolah. Di sisi lain, kegiatan ini turut mendukung misi Umsida sebagai kampus berdaya saing tinggi yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.

Kegiatan di SMKN 1 Jabon menjadi langkah konkret dalam membangun pendidikan hijau berbasis komunitas sekolah serta memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mewujudkan generasi yang tangguh, berpengetahuan, dan berwawasan lingkungan.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh